Rabu, 30 Desember 2015

Rumah Fletterman Jadi Pusat Kegiatan Sosial Yayasan Mardi Waluyo

KESAN seram dan tidak terawat bisa jadi muncul dalam benak kita saat melihat sebuah rumah kuno yang berada di pertemuan ujung ruas Jalan Kyai Saleh dan Jalan Veteran. Rumah milik keluarga Fletterman di lahan seluas 3.602 m2 itu mungkin terlihat menyeramkan bagi sebagian orang yang melintas. 
Namun itu dulu karena sekarang aset yang berada di Jalan Kyai Saleh 15 ini telah dihibahkan kepada Yayasan Mardi Waluyo Semarang (YMWS) dan di bagian dalam secara bertahap telah direnovasi karena struktur bangunan yang sempat sedikit turun. Proses renovasi pun tak bisa sembarangan karena termasuk bangunan tua dan cagar budaya sehingga perlu menggandeng arsitek khusus dalam pembenahannya.
Hibah tanah dan bangunan sendiri disampaikan Max van der Sluys Veer dan istrinya Elly Krisanti pada 23 Desember 2012 kepada pengurus yayasan diantaranya Prof DR Dr Hariyono Soeyitno SpA(K) selaku pembina dan istrinya, Kantiningsih lalu juga Ny Oerip Lestari sebagai pengawas yayasan. 
Keluarga Fletterman yakni Corry Fletterman Smith adalah istri pejabat Belanda yang merupakan salah satu pendiri YMWS dan banyak berjasa dalam kegiatan sosial serta terbentuknya yayasan yang didirikan di zaman Belanda tahun 1914 dimana awalnya bernama <I>Vereeniging tot Bevordering van de Inlandsche Ziekenverpleeging<P>.

Setelah Corry Fletterman meninggal, pekerjaan sosial dilanjutkan oleh putranya, Max dan seluruh perhatiannya difokuskan untuk membangun yayasan. Saat Max meninggal, Oma Elly (begitu kerap disebut) tinggal sendirian menempati rumah besar dengan beberapa kamar yang luas itu. Kini penghuni terakhir yang menempatinya, Oma Elly baru saja meninggal dunia sekitar dua bulan silam dan dimakamkan di Mount Carmel Ungaran.

Hibah dilakukan atas pertimbangan menghormati jasa Corry Flettermen yang sudah menyumbangkan pikiran, usaha dan dananya untuk perkembangan yayasan. Selain itu juga melihat dedikasi Max van der Sluys Veer selaku pengurus untuk mempertahankan yayasan yang sempat mengalami titik kebangkrutan karena sejumlah asetnya dijual oleh pengurus lama. Regenerasi pengurus yang kini sudah mulai berjalan baik sekaligus diharapkan bisa jadi solusi untuk menghidupkan kembali suasana dan melestarikan rumah tua peninggalan jaman Belanda itu.

Prof Hariyono yang ditemui di sela kegiatan sosial YMWS mengungkapkan, revitalisasi yayasan terus dilakukan setelah pasang surut yang terjadi dalam kepengurusan. Saat itu Rumah Bersalin Mardi Waluyo pun ditingkatkan namanya menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak Mardi Waluyo (RSIA) yang jaya di era 1960-1980an. Sebagai pemilik RSIA sebenarnya yayasan berhak memeroleh keuntungan finansial dari unit kegiatan yang berada di bawah naungannya. 

Tapi sekitar tahun 1987-2003 situasinya kurang kondusif dan setelah itu dibentuklah kepengurusan baru. Pada 23 Oktober 2003, pengurus yayasan baru bekerjasama dengan Hermina Group dalam hal ini PT Medika Loka Utama Jakarta. Lalu pada 18 Desember 2003, penandatanganan kerjasama operasional antara Medika Loka Utama dan RSIA Mardi Waluyo serta notaris dilakukan. Bangunan di Jalan Pandanaran 24 diserahkan kepada Medika Loka Utama untuk dibangun dan dikelola dengan nama RS Hermina Pandanaran.

''Yayasan mendapatkan 30% bersih dari sisa hasil usaha rumah sakit dan ini dipakai untuk kegiatan sosial, semua dipertanggungjawabkan dengan transparan ada audit akuntan publik dan kami pun juga membayar pajak,'' papar guru besar Undip yang berusia 84 tahun itu.
Ke depan, yayasan ingin mengoptimalkan misi sosialnya dengan berkegiatan di rumah tersebut dan menggandeng sejumlah lembaga sosial. Pihaknya ingin
menitikberatkan misi di bidang kesehatan dan pendidikan ibu dan anak karena tujuan akhirnya bisa menurunkan angka kematian ibu bersalin juga angka kematian bayi. ''Ke depan bisa jadi kita ada membuka klinik kecil. Dulu rumah ini banyak disinggahi turis Belanda yang menginap. Ke depan bisa saja dioptimalkan untuk homestay karena rumah ini sangat indah tunggu sampai selesai direnovasi ya,'' ujarnya. (Modesta Fiska- www.suaramerdeka.com)

Selasa, 29 Desember 2015

Plesiar ala Italia di Atas Costa Victoria


MOMENT Holiday with Costa Victoria Cruise (1) 

SENSASI berlayar dengan kapal pesiar mewah sudah berputar-putar di otak saya beberapa bulan sebelum keberangkatan saya ke Singapura pada 6 Desember 2015 lalu. Maklum ini pertama kalinya mengikuti perjalanan liburan setara resor bergerak (baca: berlayar) mengarungi lautan. Ya kata plesiar saya comot dari kata plesir (plesiran alias liburan) dengan kapal pesiar. Nggak maksa kan ya hahaha…. Segala youtube sampai review tentang kapal ini udah saya buka dan baca-baca.

Costa Victoria rupanya jauh lebih besar dari bayangan saya. Dengan bobot 75.200 ton serta panjang 253 meter dan lebar 32 meter, Costa Victoria memiliki 14 dek dengan 964 kabin. Kapal mewah bergaya Italia yang dipimpin oleh Kapten Andrea Bardi itu mampu membuat saya takjub. Kapal paling besar yang pernah saya naiki hanya kapal KMP Muria ke Karimun Jawa yang start pointnya dari dermaga Jepara. Selain wisatawan domestik, para bule, kapal ini juga mengangkut kendaraan serta masyarakat lokal Karimun Jawa yang membeli bahan baku sayuran, hewan ternak. Pernah juga sih naik kapal perang pas liputan tapi kapalnya hanya berlabuh saja hahaha…

Balik lagi deh ya… Selesai urusan panjang imigrasi saat check in di Singapore Cruise Center Harbourfront Centre, akhirnya kami semua yang notabene rombongan MOMENT bisa mulai memasuki kapal pesiar berbendera Italia itu. Oiya mau ngingetin saja saat check-in jangan bawa minuman di tas, bawa saja botol kemasan/tuppy di dalam koper yang masuk bagasi. Kalau lewat screening dan ketahuan pasti nggak boleh dibawa tu makanan minuman. Sempet khawatir juga sih karena kita bawa banyak cokelat di backpack hasil berburu oleh-oleh di Mustafa Centre sehari sebelumnya, tapi ternyata kekhawatiran kami nggak ada gunanya. Bilang saja itu oleh-oleh alias souvenirs okeeh.. 
Rasa takjub itu masih juga belum hilang saat saya dan teman-teman memasuki area mainhall sebelum masuk ke masing-masing kabin. Tampilannya mirip seperti hotel-hotel berbintang yang menyatu dengan mall karena di dalam kapal pesiar itu juga serupa display toko-toko yang memamerkan beraneka produk branded mulai dari tas, parfum, kosmetik sampai jam tangan.

Ngiler? Pastinya hihihi di dalam sini bebas pajak cint untuk barang-barang branded ini jadi kalau ada beberapa teman termasuk my roommate saya mb Widya dari Jakarta yang borong jam tangan di sini. Selain itu sering juga digelar flash sale untuk sejumlah produk di waktu-waktu tertentu. Semuanya bisa kita lihat di Today Daily Programme jadi jadwal apa saja yang ada seharian itu bisa kita lihat dan pilih yang kita mau. Waktu 5 hari 4 malam di atas kapal dalam perjalanan menuju rute dari Singapura-Phuket (Thailand)-Langkawi (Malaysia)-Singapura penuh dengan hiburan.

 
Mau berenang? Bisa. Ada beberapa swimming pool yang bisa kita pilih di outdoor deck 11. Ada Jacuzzi juga disana wew. Mau salon, spa, fitness or gym, lapangan basket, perpustakaan, chapel, casino, bar, pertunjukan di theatre dan masih banyak lagi kegiatan yang bisa kita lakukan.

Yang doyan makan nggak perlu khawatir. Ada lima restoran di kapal pesiar ini yang bisa kita pilih yang model ala carte atau mau buffet juga bisa dinikmati gratisss dari sarapan, makan siang dan makan malam. Jadi jangan heran kalau sepulang kami dari liburan timbangannya agak naik sedikit hahaha…. Tak apalah kan ada #Slimmer dan #Biocell hahaha… Soal makanan itu nanti di bagian tersendiri lah yaaa ceritanya
 
Ada yang gratis tapi ada juga yang bayar. Contohnya pake wifi kapal itu nggak gratis ya tapi saya agak amnesia berapa tarifnya kalau tidak salah 10USD per jam dan ada tambahan biaya aktivasi kalau nggak salah 3USD. Semua di kapal ini transaksinya pakai dolar AS dan tidak pake uang waktu kita mau beli sesuatu. 

Jadi ketika kita masuk kapal itu paspor kita disimpenin dan kita dikasih kartu Costa (Costa Card) yang nanti kalau ada transaksi tinggal digesek saja. Baru bill-nya akan ditotalin saat akhir sebelum turun dari kapal. So misalnya pengen beli parfum atau jam tangan atau pengen minum wine etc, spa/salon ya kita tinggal nunjukkin kartu Costa aja. Kalau nggak ada kartu kredit kita bisa deposit uang 150USD buat jaga-jaga aja kalau kita belanja. Kalau enggak sih nggak papa duitnya juga utuh. Lumayan buat beli oleh-oleh hahaha...
Pengalaman berlibur di kapal pesiar ini buat saya luar biasa. Bersama dengan bisnis yang sedang saya rintis, bersama dengan teman-teman saya di PT Momen Global International, saya yakin ada di kendaraan yang tepat. Buat kamu semua yang hobi travelling alias jalan-jalan termasuk juga jalan ke luar negeri, MOMENT bisa memberikan semua reward itu gratis asal memenuhi kualifikasi. 

Dan destinasi liburan MOMENT di tahun 2016 adalah Umroh (bagi yang Muslim) dan juga berwisata ke Abu Dhabi-Dubai. Keren banget kan yaaaa jadi jangan kamu lewatin dan daftar sekarang juga karena percaya deh MOMENT itu BEDA! 

Di MOMENT sudah banyak jutawan dan miliarder muda yang berhasil meraup pundi-pundi rupiah dari bisnis yang melempar berbagai produk nutrisi (makanan/minuman) untuk kesehatan seperti Glucogen, Teragen, Brazillian Propolis Moment, Slimmer, Biocell, Alga Blue Green, Natto dan Coffee Moment ini.

 Produk premium berkualitas dengan ribuan bahkan semakin banyak saja testimony yang terbantu setelah mengkonsumsinya ini semakin banyak dicari. Sudah banyak yang bergabung tapi masih lebih banyak di luaran sana orang-orang yang belum bergabung menjadi member MOMENT.. Kamu yang disana apa kabar? Join yuk :) 

(bersambung-)
 
Details info please click here  

Modesta Fiska
WA +6281325743939 | BB 2A879BEA

Rabu, 02 Desember 2015

Budidaya Wheatgrass Yuk! Rumput Gandum Kaya Manfaat

KEBERADAAN rumput gandum atau wheatgrass di Semarang belum terlalu populer. Padahal tanaman ini kaya dengan manfaat karena kandungan mikronutriennya yang tinggi diantaranya seperti zat lisin, kalsium, asam amino, protein dan vitamin C.
Tingginya kandungan klorofil juga membuat wheatgrass memiliki efek alkalizing dan detoksifikasi yang kuat pada tubuh.
Membudidayakan wheatgrass sebenarnya tidak terlalu sulit dan media yang dibutuhkan untuk tanaman bisa memanfaatkan barang-barang yang ada di rumah kita. Menurut Edith Budiman, pembudidaya wheatgrass dari Semarang, untuk menanamnya diperlukan biji yang berkualitas bisa didapatkan di lokal ataupun diimpor dari berbagai negara seperti Australia.
Langkah pertama, bijinya direndam dan diremas-remas lalu didiamkan selama lima jam. Ganti air kembali diremas-remas  kemudian direndam dua jam.Penggantian air yang ketiga kalinya tidak perlu diremas karena sebagian sudah keluar kecambahnya.
Lalu siapkan tempat semaiannya yang sudah dibiarkan semalaman yang diisi pupuk organik dari dedaunan. Isian ini bisa kita buat sendiri dengan sekam bakar empat bagian lalu cocopeat (serabut kelapa yang dikerok) dicampurkan. Sebelumnya cocopeat harus dicuci terlebih dahulu supaya zat taninnya keluar. Semaian ditutup kertas koran dan dibasahi tetapi tidak boleh terlalu banyak air lalu dibungkus plastik.
Di hari keempat, biasanya sudah keluar daun 3 cm. Setelah hari keempat, kita perlu menjemurnya mulai pukul 06.00-10.00 kemudian diangin-anginkan di teras. Tanaman perlu disemprot lembab saja jangan sampai terlalu banyak air. Pada hari ke 10 atau ke-13 barulah kita bisa memanennya. Saat itu tinggi wheatgrass diatas 10 cm-12 cm.
Selanjutnya tanaman dipotong dengan gunting dan sisakan sekitar 2 cm. Masih bisa dipanen tapi tentu kualitasnya sedikit turun dari yang pertama.
Eits, jangan dibuang ya, sisa daun dan akarnya tadi setelah panenan kedua bisa dijadikan kompos sedangkan tanahnya bisa dijemur hingga kering dan dipakai lagi. Cukup tambahkan sedikit pupuk daun maka media baru untuk penanaman wheatgrass  bisa kita miliki. Lalu berapa sih harga bijinya?
Menurut Edith yang juga pemilik Nadine Hydroponik organik di Jalan Sembodro 2B/19 Pondok Indraprasta ini, harga biji wheatgrass sekitar Rp 50 ribu/kg untuk lokal. Namun jika harus mendatangkan dari Australia maka sekilogram bisa mencapai Rp 170 ribu.
Kembali pada segudang manfaatnya, wheatgrass yang bisa kita jus tadi mengandung 70% klorofil atau zat hijau tanaman yang dapat membantu membangun kembali sel darah merah serta mencegah penyakit kanker.
Kandungannya itu juga bisa membantu menstabilkan tekanan darah. Klorofil juga bersifat antibakterial yang dapat digunakan sebagai penyembuh alami melindungi tubuh dari radikal bebas serta penyakit kardiovaskuler.
”Saya ingin mengenalkan wheatgrass kepada masyarakat khususnya di Semarang karena relatif mudah menanamnya dan manfaat bagi kesehatan luar biasa. Jika ingin belajar saya siap membantu secara gratis,” ujar Edith Budiman. (Modesta Fiska)

Elastica Bikin Payudara Makin Kencang




Punya anak membuat bagian tubuh wanita salah satunya PAYUDARA jadi nggak indah lagi ...

Benarkah itu???


Sebagian wanita pasti mengatakan iya.....
Dan bahkan ada yang sampai nggak mau untuk menyusui alias memberikan ASI gara2 takut payudara jadi kendor, nggak kenceng lagi ...kalau bahasa jawanya nglembreh.

Tapi ad sebagian besar wanita yang mengatakan....ya sudah kodratnya mau gimana lagi.....
Atau mungkin mengatakan ..udah deh..udh jadi ibu ini...udh punya anak ini....nggak mungkin kan bakalan balik lagi kaya dulu waktu masih gadis ???

Heheee.....ini nih yang salah

Ada kok yang bisa membantu kita untuk punya payudara yg kencang lagi, kulit dan bahkan *maaff.... puting berwarna cerah pluss ukuran yg kembali aduhaii 

Apa itu ???

ELASTICA......produk barunya MOMENT yang luar biasa.

Kandungannya apa aja sih ???
Inulin, Citrus, Premix Vitamin, Mineral, CoQ10, Collagen, Lidah Buaya, Aquamin, Elenium Yiest, dan Soya.

Manfaat lainnya adalah
1. Sebagai AntiOksidan
2. Memperindah bentuk Payudara
3. Mencegah Penuaan dini
4. Mencegah Osteoporosis
5. Memperbaiki Elasitas terhadap kulit
6. Meregenerasi Sel Kulit
Dll

INGAT.....produk ini hanya khusus untuk WANITA umur di atas 20tahun.
Wanita Hamil, menyusui dan mengkonsumsi Pil KB tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi produk ini 

For order dan detail info 


Modesta Fiska

Pin BB 2A879BEA
WhatsApp 082243305593

info bisnis klik here
My Facebook

Brazillian Propolis Moment Kaya Manfaat





Meskipun bentuknya mungil tetapi si kecil Brazillian Propolis MOMENT ini banyak banget manfaatnya

Kegunaan Propolis bagi manusia adalah :

Suplementasi; mengandung zat-zat yang dibutuhkan untuk membangun kekebalan tubuh dan mengaktifkan kelenjar Thymus.
Zat-zat tersebut adalah :
1. Semua vitamin kecuali vitamin K.
2. Semua mineral yang dibutuhkan tubuh kecuali Sulfur.
3. 16 rantai Asam Amino Essensial yang dibutuhkan untuk regenerasi sel.
4. Bioflavonoid, yaitu zat anti oksidan sebagai suplemen sel.

Menurut penelitian, kandungan Bioflavonoid pada satu tetes propolis setara dengan bioflavonoid yang dihasilkan dari 500 buah jeruk.

Pengobatan alami; mengandung zat aktif yang berfungsi sebagai obat untuk berbagai macam penyakit.

Fungsinya meliputi hal-hal sebagai berikut :

1. Sebagai antibiotik, antiviral dan sekaligus antifungal alami tanpa efek samping.

2. Penyakit yang berhubungan dengan bakteri, misalnya : typhus, diare/muntaber dan sebagainya.

3. Dapat juga untuk bau ketiak yang sangat mengganggu, naah ini dia nich...yg sangat mengganggu kalau ada rekan/ teman yg mengalami masalah bau ketiak.. g nyaman khan?
karena di dalam lipatan ketiak terdapat bakteri atau jamur yang menyebabkan bau.

4. Penyakit yang berhubungan dengan virus, misalnya : demam berdarah, flu, TBC dan sebagainya.

5. Penyakit yang berhubungan dengan jamur, misalnya : eksim, panu, keputihan, ketombe dan sebagainya.

6. Anti peradangan (infeksi dan luka), misalnya : maag, luka luar, radang tenggorokan, sakit gigi, radang ginjal, lebam, luka bakar dan sebagainya.

7. Sebagai anti kanker dan mutagenesis sel, misalnya : kanker tumor, miom, kista dan sebagainya.

8. Berfungsi untuk membersihkan pembuluh darah dan detoksifikasi atau pembuangan racun, misalnya : asam urat, kolesterol, trigliserin, darah tinggi, jantung, stroke, diabetes mellitus dan sebagainya

Cara pemakaiannya :

Untuk penyembuhan penyakit dalam, minum propolis dicampur dengan 1/4 gelas air suhu biasa ( jangan dingin , jangan panas ). Berapa tetesnya...sesuaikan dg BB dan usia.

Perhatian!
Jangan mengaduk propolis dengan sendok besi karena dapat merusak khasiat propolis
Jangan dicampur dengan air yang terlalu dingin dan terlalu panas karena tidak akan sempurna mengkonsumsinya
Jangan diminum bersamaan dengan obat lain

Untuk obat luar, oleskan pada bagian yang luka atau lebam

Tak perlu takut ya propolis Moment sudah bebas wax atau lilin lebah yang dalam pemakaian jangka panjang bisa menimbulkan kerak di dalam lambung atau saluran pencernaan. Selain itu penambahan rasa mint segar membuatnya disukai anak-anak


Yuuk yg mau info lebih detail lg tentang manfaat si kecil mungil Propolis.....


info bisnis klik

FB Modesta Fiska
BB 2A879BEA
WhatsApp 082243305593

Minggu, 22 November 2015

Hati-hati, Wanita Rentan Kena ISK

Tahu nggak sih kalau kaum wanita itu lebih rentan terkena ISK?

Yess, salah satunya karena saluran uretra pada perempuan lebih pendek ketimbang para laki-laki. Uretra wanita hanya sekitar 4 cm sedangkan lelaki sekitar 25 cm jadi kuman akan lebih mudah masuk. Meski ISK lebih banyak disebabkan oleh bakteri, tapi jamur dan virus juga bisa loh menginfeksi saluran kemih.

Tapi apa hanya karena itu aja?

Perlu temen-temen ketahui juga AKTIVITAS SEKSUAL juga bisa memindahkan bakteri dari saluran cerna sekitar anus ke kandung kemih. Kalau bakterinya buanyak bisa saja memicu ke arahh ISK.
Masih penganten baru? Ada namanya honeymoon cystitis atau infeksi kandung kemih ketika bulan madu heehehe… Hati-hati gaess kondom lateks yang menyebabkan peningkatan gesekan selama berhubungan bisa mengiritasi kulit dan meningkatkan risiko ISK pada beberapa orang.

Nah KEBIASAAN CEBOK yang salah menyeka dari belakang ke depan setelah buang air besar/ kencing bisa menyeret bakteri dari area dubur menuju saluran kencing. Lalu pada penderita DIABETES juga rentan mengalami ISK. Kekurangan hormone Estrogen pascamenopause sedikit banyak berpengaruh pada keberadaan bakteri baik di jalan lahir.

Jadi kalau temen-teman merasakan seperti ini anyang-anyangen (bahasa Jawa) apa ya pengen pipis terus tapi keluarnya sedikit-sedikit, lalu ada rasa panas atau nyeri ketika kencing, kemudian urine yang keruh atau bahkan berdarah serta rasa nyeri di bawah pusar atau daerah rectum maka sebaiknya mulai WASPADA yaaa…

Pengobatan antibiotic ini paling disarankan untuk ISK. Brazillian propolis Moment merupakan antibiotic alami moms. Kandung Flavonoid pada propolis dari Brazil ini tertinggi sekitar 5,9% dan terbaik di dunia (Majalah Trubus Edisi Januari 2010). Makin tinggi flavonoid makin tinggi pula efektivitasnya dan dalam satu botol Brazillian Propolis Moment itu kandungan flavonoid-nya hampir 6%.

Daann ini nih beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk membantu mencegah ISK :
1. Cebok dengan menyeka dari depan ke belakang
2. Minum air putih yang banyak 8 gelas/hari
3. Setelah berhubungan suami istri jangan lupa minum air putih ya
4. Eitss, jangan suka nahan kencing hingga berjam-jam
5. Kalau sering menggunakan celana yang ketat dikurangi ya atau dihindari sekalian dan usahakan dikeringin betul ya habis dari kamar mandi biar gak lembab

Oh ya just for your info, brazillian propolis Moment ini sudah ditambahkan rasa MINT yang enak (anak-anak juga suka) lalu berteknologi NANO dan bebas WAX/LILIN lebah yang dalam penggunaan cukup lama akan menimbulkan kerak di dinding lambung dan memengaruhi kerja ginjal nantinya…
Ih syerem kannn jadi mending konsumsi propolis yang AMAN saja donk.. Pilih Propolis ya Cuma Brazillian Propolis Moment

Boleh dishare ya semoga bermanfaat barangkali ada teman yg membutuhkan.. Thank you

More info pls PM

Modesta Fiska
BB 2A879BEA | HP/WA 081325743939

Klik here for join business
My Facebook

‪#‎bestpropolis‬
‪#‎brazillianpropolis‬
‪#‎brazillianpropolismoment‬
‪#‎antibiotikalami‬
‪#‎bioflavonoid‬
‪#‎infeksisalurankencing‬
‪#‎infeksisalurahkemih‬
‪#‎salurankencing‬
‪#‎komplikasi‬
‪#‎ginjal‬

Pemimpin itu Panggilan Bukan ''Sambilan''


Jadi seorang pemimpin itu tidak cukup hanya punya kecerdasan ataupun tangan yang cekatan namun juga sebuah panggilan berbekal keteladanan. Pun dengan tiga calon walikota dan wakilnya yang akan memimpin Kota Semarang. Masyarakat khususnya umat beragama Katolik tentu menginginkan pemimpin yang menekankan pada pentingnya harkat dan martabat manusia sesuai prinsip ajaran sosial gereja.

SUASANA gayeng sejak awal sudah menyeruak dalam diskusi Public Hearing ''Harmoni untuk Semarang'' dengan moderator Den Baguse Ngarso di Gedung Sukasari Gereja Katedral Semarang, akhir pekan lalu. Kegiatan yang digelar Penghubung Karya Kerasulan Kemasyarakatan (PK3) Kevikepan Semarang itu jauh dari kesan adu mulut atau debat kusir yang seringkali kita lihat di televisi saat para calon walikota diminta hadir dalam sebuah acara.

Atmosfer kekeluargaan justru makin terasa karena Romo moderator PK3 YB Haryono MSF sengaja meminta calon walikota membawa serta istrinya. Pada kesempatan itu cawali nomer urut 1 Soemarmo HS datang bersama istri serta wakilnya Zuber Safawi, begitu juga calon wakil walikota nomer urut 3 Agus Sutyoso yang membawa serta istri serta putranya karena Sigit Ibnugroho berhalangan hadir. Sementara Hendrar Prihadi, cawali nomer urut 2 datang dengan calon wakilnya saja Hevearita Gunaryanto Rahayu.

Menurut Romo Haryono, jadi pemimpin itu adalah sebuah panggilan dan bukan ''sambilan'' dimana harus berani menjumpai, mendengarkan serta berbela rasa. ''Tidak menjumpai karena banyak sedikit kekayaan, suku terbesar atau terkecil tetapi menjumpai secara pribadi. Pemimpin mengerti rakyatnya dan bisa menjadi berkat bagi masyarakat. Keteladanan yang dibutuhkan pada jaman sekarang tak hanya kesederhanaan tapi juga kejujurannya,'' ungkap Romo Haryono menyampaikan pengantar di hadapan ratusan perwakilan umat Katolik serayon Semarang serta organisasi sosial kemasyarakatan Katolik.

Den Baguse Ngarso pun langsung melempar pertanyaan kepada para calon pemimpin kota ini dengan menanggapi hal menarik apa yang disampaikan romo Haryono. ''Apa menurut anda yang menarik disampaikan romo tadi? Kata-katanya saja ya, kalau orangnya nggak usah ditanggapi wong gak menarik,'' seloroh Den Baguse disambut tawa umat.

Soemarmo menyatakan sangat penting pemimpin bisa menciptakan kesehjateraan warganya dan seperti apa sikap yang harus dilakukan. Sedangkan Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi mengaku tertarik ketika romo menyampaikan bagaimana umat Katolik harus berpartisipasi aktif menggunakan hak pilihnya. Agus melihat bagaimana pentingnya keteladanan dan kedekatan dengan masyakat.

Dalam hal kesiapan pasangan (wakil walikota) bertugas ke depan juga jadi obyek pertanyaan.

''Kita tahu kalau ada walikota yang berhasil itu yang terkenal ya walikotanya. Kalau gagal ya sampeyan (wakilnya) melu ditotoki. Bagaimana menurut anda,'' tanya seniman yang punya nama asli Susilo Nugroho itu.

Hevearita menegaskan sebagai wakil seperti kepala dengan kaki, dirinya bersama Hendi selalu melengkapi. ''Itu tanggungjawab bersama. Kami siap,'' ujarnya. Zuber pun menyatakan, jika melakukan tugas dengan ikhlas sesuai hati nurani maka seberat apapun dengan tekanan luar biasa atau tidak pasti akan lebih siap. Senada, Agus berpendapat keikhlasan itu yang utama sebab dengan ikhlas, stres bisa dikelola dengan baik apalagi dengan dukungan keluarga.

Para calon itu pun diajak ''ngrasani'' pemimpin yang memberikan kesan atau diidolakan. Bagaimana program mereka bisa diaplikasikan di Kota Semarang. Lalu diminta pendapat soal apa saja kebaikan para istri yang setia mendampingi di tengah kesibukan hingga nanti akhirnya menjadi istri seorang walikota.

''Istri saya orangnya sangat setia dalam kondisi apapun. Dan beliau gemar berpuasa Senin-Kamis bahkan juga di weton anak-anaknya,'' ujar Soemarmo.

Hendi meski istrinya tidak ikut hadir tetapi mengaku bahwa dukungan istri sangat luar biasa di tengah kesibukannya. ''Cantik itu relatif. Tapi yang jelas beliau sangat bisa mengerti kesibukan saya,'' ujarnya.

Sementara Agus yg pernah menjabat sebagai Dirut PDAM Semarang itu mengaku sangat didukung istrinya untuk maju dalam pilkada. ''Sampai nanti jika terpilih pun kita tetap tidak bisa melupakan peran sebagai kepala rumah tangga. Tetapi yang jelas istri sudah mengetahui betul kesibukan dan terus mendukung karir saya,'' ungkapnya.

Hingga <I>closing statement<P> umat yang hadir pun dibuat terkejut karena Soemarmo menyanyikan lagu ''Bagi Tuhan Tak Ada yang Mustahil''. Lagu rohani universal ini dinyanyikan begitu menyentuh dan hampir sempurna kalau menurut saya sebagai pendengar. Belakangan baru saya tahu Soemarmo hanya berlatih sehari sebelumnya selama beberapa jam saja.

Agus Sutyoso pun tak mau ketinggalan menyanyikan ''Unchained Melody'' sembari sesekali melirik ke text dari ponselnya. Berbeda dengan dua calon lainnya Hendi dan Ita menutup acara dengan menyampaikan dukacita atas meninggalnya Uskup Mgr Johannes Pujasumarta dan meminta umat berpartisipasi memberikan hak pilihnya pada 9 Desember nanti.

Jadi umat Katolik jangan sampai apolitis dan tidak peduli pada momentum pilkada nanti ya. Bagaimanapun kita diharapkan bisa berpartisipasi memberikan suaranya untuk memilih calon pemimpin Kota Semarang lima tahun ke depan. Pilih sesuai hati nurani, pilih yang memiliki prinsip pemimpin seperti ajaran rohani Katolik dan seperti kata Romo Haryono pilih pemimpin yang bisa mengubah sejarah bukan hanya sekadar bisa ikut arus mengalir saja mengikuti sejarah. (Modesta Fiska-)

Klik My Facebook
Klik My Business 

Minggu, 15 November 2015

Situasi ''Kritis'' Dihadapi Para Uskup yang Berkarya di KAS

Tulisan ini sebenarnya bagian kedua tulisan yang disarikan rekan saya mas Dhoni Zustiyantoro pada seri 1 yang termuat di Harian Suara Merdeka pada hari Sabtu (14/11)... Semoga memberikan sedikit informasi mengenai karya para uskup di Keuskupan Agung Semarang..
Mudah-mudahan setelah Monsinyur Pujasumarta wafat, umat Katolik bisa segera mendapatkan seorang Gembala barunya. Terimakasih untuk Romo Aloys Budi Purnomo Pr yang sudah mereferensikan bukunya berjudul <I>Menyusuri Sisi lain Sejarah Kebun Anggur Tuhan KAS<P> (2012).
Recommended buat dibaca yah bukunya :) :)
--------------------------------
Karya Penggembalaan yang Penuh Tantangan

Perjalanan para uskup yang memimpin di Keuskupan Agung Semarang (KAS) bukan tanpa tantangan. Bahkan ada beberapa masa dimana tahapan itu diselimuti situasi yang ''kritis''.
Mendiang monsinyur Johannes Pujasumarta yang Jumat (13/11) kemarin dimakamkan di kompleks Seminari Tinggi St Paulus Kentungan Yogyakarta merupakan uskup kelima yang ditahbiskan menjadi Uskup Agung Semarang.

<B>GAMBARAN<P> situasi kritis ini bisa dilihat sejak awal penggembalaan Uskup pertama Mgr Albertus Soegijapranata SJ yang ditahbiskan pada 6 November 1940. Uskup pribumi pertama itu melewati masa Perang Dunia II, Perang Jepang dan juga Perang Kemerdekaan. Situasi perang itu juga sempat memicu kepindahan pusat Keuskupan dari Semarang ke Yogyakarta dengan alasan membangun solidaritas dan semangat nasionalisme di masa perang kemerdekaan. Presiden Soekarno saat itu juga memindahkan ibukota Indonesia dari Jakarta ke Yogyakarta.

Meski sudah menjabat uskup namun tak ada tempat tinggal khusus karena sebelumnya hanya tinggal di Pastoran Gedangan. Rencana untuk membangunnya pun sebenarnya sudah ada namun terganjal situasi perang dimana dana dipakai untuk kepentingan yang lebih mendesak atau darurat kemanusiaan. Dan di Jalan Pandanaran 13 itulah rumah baru uskup ditempati. 

Romo Aloys Budi Purnomo Pr dalam bukunya <I>Menyusuri Sisi lain Sejarah Kebun Anggur Tuhan KAS<P> (2012) menyebutkan, ''istana'' atau dalam bahasa Jawa disebut Kanjengan karena Bapak Uskup sering dipanggil dalam bahasa Jawa ''Rama Kanjeng'' itu akhirnya bisa terealisasi pada 20 Mei 1960.

Atas keputusan Bapa Suci Paus Johannes XXIII pada 3 Januari 1961, terjadi perubahan dari Vikariat Apostolik Semarang menjadi Keuskupan Agung Semarang yang termuat dalam Konstitusi Apostolik Quod Christus Adorandus. Mgr Soegijapranata pun meninggal pada 22 Juli di Belanda dan atas permintaan Presiden Soekarno jenasah dibawa pulang ke Indonesia. Atas jasa-jasanya, presiden juga menetapkan monsinyur sebagai Pahlawan Nasional dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Tunggal Semarang.

Situasi kritis lainnya juga dihadapi uskup kedua yakni Romo Justinus Darmojuwono Pr yang ditahbiskan pada 6 April 1964 oleh Uskup Agung Mgr Ottavio De Liva, Duta Besar Vatikan untuk Indonesia. Kondisi sosial politik kebangsaan Indonesia akibat Gerakan 30 September 1965 berujung pada pembantaian orang-orang yang dicap PKI. Mgr Darmojuwono pun memilih lambang Pie Pelicane atau Burung Pelikan yang Baik merepresentasikan pengorbanan Yesus Kristus bagi umatnya. Lambang ini juga tertera pada tongkat uskup

Selanjutnya Paus Paulus VI mengangkat Mgr Darmojuwono sebagai Kardinal Pertama di Indonesia pada 26 Juni 1967. Dan sejak itulah beliau dipanggil Justinus Kardinal Darmojuwono Pr. Saat itu jumlah umat Katolik di KAS mencapai 250.000 tersebar di 54 paroki se-KAS. Di usia 66 tahun, romo kardinal mengundurkan diri dari jabatan pelayanannya sebagai Uskup Agung Semarang pada 3 Juli 1981. 

Setelah itu, Mgr Julius Riyadi Darmaatmadja SJ ditahbiskan sebagai uskup ketiga pada 29 Juni 1983. Beliau juga diangkat sebagai Kardinal kedua sehingga dipanggil dengan sebutan Julius Riyadi Kardinal Darmaatmadja SJ. Romo Kardinal ini pun ditunjuk Paus Johannes Paulus II sebagai Uskup Agung Jakarta pada 11 Januari 1996 sehingga harus berpindah ke ibukota. Saat itu gejolak rezim Orde Baru dimana banyak ketidakadilan serta tindakan represif khususnya terhadap lawan politik orba di masa itu.

Gembala yang menggantikan beliau sebagai uskup keempat adalah Rm Ignatius Suharjo Hardjoatmodjo yang ditunjuk menjadi Uskup Agung Semarang pada 21 April 1997. Lahir di Sedayu Bantul, monsiyur Suharyo sejak kanak-kanak sudah terbiasa menjadi gembala kambing dan itik namun pada saat itu akhirnya menjadi Gembala Umat di KAS. Dengan motto Aku Melayani Tuhan dengan segala kerendahan hati, monsiyur Suharyo menempatkan kerendahan hati melalui pelayanan yang partisipatif dan siap melayani siapapun.

Di dalam penggembalaan Romo Ignatius Suharyo, gerakan Reformasi membuat situasi juga memanas dan kondisi sosial masyarakat yang kacau. Musibah gempa bumi di Yogyakarta dan Klaten dengan korban jiwa serta harta benda juga menjadi tantangan yang tidak mudah.

Selanjutnya uskup kelima yang memimpin KAS adalah Mgr Johannes Maria Pujasumarta. Romo Puja sebenarnya adalah ''wajah lama'' karena sebelumnya pernah bertugas sebagai Vikaris Jenderal KAS periode 1 Agustus 1998 hingga 10 Juli 2008 serta banyak terlibat dalam karya pastoral di KAS. Doktor di bidang Spiritualitas lulusan Universitas St Thomas Aquinas Roma pada 1987 itu lalu ditahbiskan sebagai Uskup Bandung baru pada 7 Januari 2011 Romo Puja disambut sebagai uskup baru dan upacara pelantikannya dilangsungkan di Gereja Katedral St Perawan Maria Ratu Rosario Suci Semarang.

Saat itu, beliau dihadapkan dengan erupsi Gunung Merapi yang dasyat dan menghancurkan sejumlah wilayah di KAS serta peristiwa kekerasan di Temanggung dimana terjadi perusakan gereja St Petrus- Paulus di Temanggung Jateng. 

Meski harus menghadapi kondisi-kondisi yang kritis dalam berbagai aspek sosial kemasyarakatan, namun Gereja Katolik tetap hadir sebagai berkat bagi umat dan memupuk solidaritas serta semangat berbelarasa. (Modesta Fiska- )

Kamis, 12 November 2015

Praoe Lajar (Kita)

Mungkin angin yang berhembus itu sudah lelah

saat kutanyakan padanya kapan kautiupkan sekali lagi
setangkup nafas yang memberiku kehidupan

Mungkin pula ombak lautan yang memecah karang itu
kehabisan kata untuk memeluk riak gelombangnya
hilang ... hingga tak ada lagi kehidupan di atasnya

Sesekali layarnya mengembang tercerabut dari penyangganya
Oleng tak beraturan lalu membentur karang
saat itu hari sudah malam tapi bintangpun tak pula bersahabat

Kau coba berdiri dalam perahu layarmu
Memegang erat ujung-ujungnya dengan cekatan
meraihku dalam sebuah ikatan
supaya kita tak lagi jatuh dalam garangnya ombak lautan

Entah kali keberapa aku terlempar jauh dalam pekatnya badai malam itu
Percuma kuhitung karena kukira ku takkan selamat
Tapi kau yakinkanku ''badai pasti berlalu''
Yap, badai itu akan berlalu

Kaurengkuh aku dalam kepastianmu
Kau ciptakan sebuah taman surga yang akan menaungiku
Bukan dengan harta berlimpah, tapi cinta yang terus merekah

Berjalan menuju dunia baru
Sembilan Mei sudah berlalu
Kau aku dalam ''praoe lajar'' biru

Desember kini...
Kembangkan layarnya!
Ambil jangkar dan putar arahnya
Ku ingin ke utara
Sbab selatan tak lagi pantas untuk ditinggali
Segeralah, kita harus pergi...

Semarang, 6 Desember 2009

dedicated to husband and father of my two daughters
Happy Father's Day





klik My Facebook
join business

Rabu, 11 November 2015

Waspada, Penyakit Dalih Merajalela!

 

TAK terpernah terhitung berapa kali bertemu prospek dan melontarkan dalih atau alasan yang beragam. Kata-kata yang sebenarnya bisa jadi penolakan (awal) secara halus yang saya terima atau bahkan dengan tegas-tegas mengatakan TIDAK pada bisnis Moment yang saya tawarkan kala itu bahkan hingga saat ini.
 
Kalimat-kalimat seperti ‘’Aku nggak ada waktu, nggak bakat jualan apalagi nawarin bisnis, ahh susah deh bisnis begituan, aku di rumah saja emang bisa, atau aku nggak punya banyak teman, modal segitu mana ada uang, dan berderet dalih lainnya.
 
Pasti ya teman-teman sering nemuin prospek yang seperti ini. Sama saya juga. Hal inilah yang juga sempat membuat saya tidak fokus menjalankan bisnis di awal-awal saya join hingga selama berbulan-bulan.
Banyak alasan (iya) dan saya sudah terjangkiti wabah tersebut hahaha.... Dan akhirnya saya MENYESAL kenapa tidak dari awal aktif. Saat itu saya hanya khawatir pada pandangan orang tentang saya dan bisnis baru yang sedang dijalani. 
 
Gengsi IYA, sungkan pada upline dan downline di bisnis sebelumnya IYA.. Saya berpikir mungkinkah saya bisa berhasil di bisnis ini dan keragu-raguan itu timbul tenggelam cukup lama. Hingga saya mendapatkan momentum yang pas untuk kembali bangkit hingga saat ini.
 
Memang benar, kesangsian itu seperti menjadi kekuatan NEGATIF. Pun dengan rasa ragu dan tidak percaya karena itu seolah menjadi keinginan bawah sadar kita untuk gagal. Gambaran itu jelas didapat ketika kita membaca buku “ The Magic of Thinking Big” (Berpikir dan Berjiwa Besar) yang ditulis David J Schwartz.
Terjemahan e-Book yang saya dapatkan belum lama ini dari hasil mengikuti eBoot Camp session 1 dari Mba Asty (Triastuty Kusumaningtyas – Executive Director) benar-benar luar biasa.. 
 
Banyak yang gagasan yang bisa dijadikan pegangan hidup kita tidak hanya dalam hal berbisnis tapi bisa diterapkan dalam aspek apapun. Keberhasilan ataupun prestasi tentu menjadi tujuan hidup kita. Tak ada orang yang ingin hidup miskin dan sengsara. Sepakat yaa? Atas semua keinginan dan impian kita, mungkin tidak sedikit orang yang mengkerdilkan impian kita itu. Namun dengan sebuah kepercayaan yang tinggi bahwa kita dapat berhasil. Maka kita akan berhasil.
 
Di dalam buku The Magic of  Thinking Big ini kita bisa melihat bahwa jika kita percaya bisa melakukannya, maka pikiran kita pun akan berkembang dengan sendirinya untuk bisa mewujudkannya. Kepercayaan yang kuat menggerakkan pikiran untuk mencari jalan dan sarana serta cara melakukannya. Dan dari kepercayaan itulah kita akan membuat orang lain menaruh kepercayaannya kepada kita.
 
Terapi Dalih
Nah kembali lagi ke penyakit DALIH tadi, kira-kira sudah di level apakah yang kita alami? Masih di level yang awal dan belum parah ataukah sudah kronis? Harus diakui serangan tiba-tiba penyakit dalih akan memberikan berjuta alasan yang akhirnya menyebabkan KEGAGALAN.
Dari banyak pengalaman yang saya baca, orang yang SUKSES tak banyak melontarkan ALASAN. Tumpukan alasan itu bisa dibuat sebagai pembenar apa yang dilakukan hehehe... Jika penyakit dalih ini tidak diterapi dan terus berulang maka hal ini akan tertanam dalam pikiran kita.
David J Schwartz juga menuliskan beberapa dalih seperti soal kesehatan, lalu dalih intelegensi, dalih usia dan dalih nasib menjadi ungkapan yang paling banyak dilontarkan.
Butuh terapi? Tentu saja.
 
Dalih Kesehatan
Seringkali kita mengungkapkan alasan kondisi kesehatan atau pembatasan diri lainnya. Padahal di luar sana, tak sedikit orang dengan kondisi kesehatan/fisik yang mungkin jauh lebih buruk bisa menjalankan aktivitas ataupun usahanya. Faktanya di bisnis yang saya jalani misalnya, banyak juga orang yang berada di kursi roda atau memiliki suatu penyakit tetap konsisten menjalankannya tanpa banyak mengeluhkan kondisi fisik/penyakit yang dialaminya. Di luar bisnis ini, saya rasa juga banyak orang dengan keterbatasan fisik mampu menjalankan sebuah usaha.
 
Dalih Intelegensi
Sering kita dengar alasan nggak bakat, kurang cerdas, pendidikan cuma SMA, gaptek, dll. Dari situ kita bisa sama saja meremehkan kekuatan otak kita dan bahkan menganggap orang lain jauh lebih hebat, lebih cerdas. Padahal dari buku ini bisa kita ambil poin penting bahwa sebenarnya bukan seberapa banyak intelegensi yang kita miliki, tetapi bagaimana kita menggunakan apa yang benar-benar dimiliki. Nantinya, pikiran kitalah yang akan memandu intelegensi. Pikiran kita jauh jauhh lebih penting daripada berapa banyak intelegensi yang dimiliki.
 
Dalih Usia
Saya terlalu tua, mana bisa mengerjakan bisnis ini. Ataupun sebaliknya. Dalih semacam ini akan menutup pintu sukses kita. Untuk itu kita harus kembali melihat berapa lama lagi masa produktif yang dimiliki ke depan. Misalkan kita di usia 35 tahun dan kita merasa masih bisa produktif hingga 65 atau bahkan tahun ke 70 coba bayangkan masih berapa lama lagi waktu yang kita punya dan bisa dioptimalkan. Jangan juga terus berpikir duh seharusnya saya memulainya bertahun-tahun lalu, karena itu adalah pikiran gagal. Lebih baik berpikirlah : Saya akan memulainya SEKARANG dan berpikir positif bahwa usia bukan menjadi hambatan untuk sukses. Saya pasti BISA.
 
Dalih Nasib
Keberhasilan kita datang melalui perencanaan yang matang dan juga bagaimana mengusahakan yang terbaik. Hanya berangan-angan tanpa usaha, bagaikan mimpi di siang bolong dan hanya memboroskan waktu serta energi. Jangan menyalahkan nasib sebab bisa jadi usaha kita yang masih belum keras sehingga sukses itu belum diraih. Tetaplah berpikir positif sejalan dengan kerja keras serta tidak banyak mengeluh.
 
Ya kita memang harus berpikir besar, meski fakta yang terjadi sebagian besar dari kita manusia lebih sering untuk berpikir kecil. Lingkungan di sekitar menjadi salah satu faktor yang menarik pikiran kita untuk menjadi seseorang yang biasa-biasa saja, sedang-sedang saja.
Seperti kata Shakespeare, tidak ada yang baik atau buruk kecuali bahwa pikiran kitalah yang membuatnya demikian. Begitu pula dengan Nabi Daud yang menulis bahwa manusia sesungguhnya adalah apa yang ia pikirkan di dalam hatinya. 
 
Agar bisa berpikir besar, kita perlu juga mengembangkan kekuatan dan potensi kita untuk selalu kreatif. Pola pikir tradisional akan menghambat kemampuan kita untuk bisa berpikir kreatif. Untuk itu kita perlu terbuka terhadap gagasan baru. Hindarkan pikiran pasti tidak akan berhasil, sepertinya sulit, itu tindakan yang bodoh, tak ada gunanya, dkk. 
 
Sesekali pula buatlah aktivitas yang berbeda dalam hal apapun itu. Lalu berpikirlah progresif jangan regresif atau berpikir mundur. Orang yang sukses akan bertanya Bagaimana bisa mengerjakannya dengan lebih baik, dan bukan Dapatkah saya melakukannya dengan lebih baik. Orang sukses tahu dia pasti akan bisa menyelesaikannya, jadi berpikirlah besar supaya kita bisa lebih kreatif mencari jalan mencapai kesuksesan. 
 
Mau berapa lama lagi anda akan menonton kesuksesan kami para member Moment aktif? Untuk sukses tentu perlu sebuah langkah awal memulai bisnis. Mungkin berliku, pasti terjal namun yakinlah dari langkah kecil itu akan bisa memberikan lompatan besar menuju kesuksesan. Untuk detail informasi ataupun join silakan klik di sini
 

Modesta Fiska
Manager @Moment
ID 8034091
HP/WA 081325743939
BB 2A879BEA